Buka Rakerda MUI Bali, Gubernur Koster; Jangan Beri Ruang Sedikitpun Ideologi yang Tidak Sesuai Pancasila


Gubernur Koster Membuka Musda MUI BaliGubernur Bali membuka Rakerda MUI Bali I, Jimbaran, 2021

Setelah dipilih dalam Musda MUI Bali pada Desember 2021 lalu. Seluruh Pengurus MUI Provinsi bali periode 2020-2025 melaksanakan Rapat kerja Daerah (Rakerda) pertama yang dirangkai sekaligus dengan Pengukuhan dan Ta’aruf pada Sabtu siang (6/3).

Kegiatan Rakerda I MUI Bali dengan tema “Memperkokoh Kebersamaan Membangun Optimisme di Tengah Pandemi“ ini dilaksanakan di Kencana Puri Ball Room Intercontinental Bali Hotel & Resort. Dengan agenda penyusunan program-program kemasyarakatan lima tahun ke depan melibatkan seluruh pengurusnya. Terdiri dari unsur Dewan pertimbangan, Pengurus Harian, serta Komisi-Komisi yang ada di lembaga ini. Para pengurus baru MUI Bali ini akan dikukuhkan oleh Sekjen MUI Pusat Dr. H. Amirsyah Tambunan, MA.

Rakerda MUI Bali 2021

Pembukaan Rakerda MUI Bali I 2021 di Intercontinental Bali hotel & Resort Jimbaran, Bali

Gubernur Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, MA hadir dalam acara pembukaan didampingi Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan dan Kasdam IX Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya. Mereka bertiga melengkapi jajaran tamu VVIP lainnya yang sebelumnya telah berada di tempat berlangsungnya acara. Diantaranya antara lain Pejabat Kanwil Kemenag Bali, Ketua PWNU Bali, Ketua PW Muhammadiyah Bali, Ketua FKUB Nasional, Senator DPD MPR RI H. Bambang Santoso, serta banyak lagi tokoh-tokoh lintas agama dan ormas di Bali.

Sebelum membuka secara resmi Rakerda MUI Bali tersebut, Gubernur Koster menyampaikan beberapa pesan dalam sambutannya kepada para pengurus baru yang akan dikukuhkan. Terutama terkait pentingnya menjaga kebersamaan dalam masa sulit pandemi.

“Saya sangat nyaman berinteraksi dengan semua majelis keagamaan di Bali khususnya MUI. Karena isinya adalah orang-orang yang selalu mengajak pada kedamaian di masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Koster kedamaian adalah modal utama dalam kerangka menguatkan masyarakat. Terlebih lagi dalam masa pandemi, dimana Bali sebagai destinasi wisata dunia sangat terpukul dalam sisi ekonomi. Peran para ulama dan agamawan saat ini sangat penting untuk membangkitkan semangat masyarakat.

Terkait kedamaian dan keamanan di masa pandemi, Gubernur menyampaikan agar semua pihak saling berkolaborasi, berkomunikasi, dan bersabar menghadapi ujian. Sekaligus juga bahu membahu antar komponen masyarakat dan pemerintah, bekerja keras bersama untuk menghadapinya.

“Penting pula saya sampaikan, agar jangan beri ruang sedikitpun ideologi yang berpeluang merusak kerukunan umat beragama di Bali. Ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila dan budaya bangsa,” tegasnya.

Selain itu Gubernur Koster juga mengungkapkan bahwa pemprov Bali sedang bekerja keras untuk mengembalikan geliat pariwisata Bali. Salah satunya dengan mengusahakan terjaminnya vaksin bagi seluruh masyarakat.

“Dengan mampunya kita menangani Covid 19, akan lebih cepat pula kita mengembalikan geliat pariwisata. Bali walau dalam masa pandemi, tetap menjadi destinasi wisata nomer satu di dunia. Banyak wisatawan asing yang sudah sangat rindu untuk datang kesini,” katanya mengakhiri sambutan dilanjutkan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya acara ini secara resmi.

Sumber: www.aswajadewata.com
Penulis: Dadie W. Prasetyoadi