Secara normatif, masjid adalah tempat yang selama ini kerap digunakan untuk ibadah. Namun dalam konteks yang lebih luas, masjid merupakan sentra komunitas umat Islam, yang fungsinya bisa digunakan untuk memberdayakan umat, inilah pemikiran yang disampaikan Dr. H. Mustafid Amna, Lc., MA dalam acara Silaturahim dan Temu Lembaga Ekonomi bertema “Membangun Ekonomi Umat Berbasis Masjid” pada Sabtu, 10 April 2021 di gedung serbaguna toko Erlangga 2, Jl. Nusa Kambangan Denpasar.
Pimpinan pondok pesantren Diponegoro Klungkung yang juga Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Ulama MUI Bali ini, merupakan salah satu narasumber dalam program yang diselenggarakan Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Prov Bali. Sementara, H. Mardi Soemitro selaku Ketua Umum DMI Kota Denpasar yang juga merupakan Bendahara Umum MUI Bali, menyampaikan tentang konsep dan platform membangun ekonomi umat berbasis masjid, serta contoh riil yang sudah dilakukan oleh masjid dan mushola yang ada di Denpasar, dengan mushola Baitul Mukminin sebagai fokusnya.
Kemandirian ekonomi umat melalui kegiatan berbasis masjid, merupakan satu dari 3 program kerja KPEU Prov Bali masa khidmat 2020-2025. Yang dalam kesempatan perdana ini, bekerjasama dengan MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Bali, DMI (Dewan Masjid Indonesia) Kota Denpasar dan SBI (Semangat Bersama Indonesia).
“Acara ini bertujuan untuk silaturrahim dan pengenalan komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat kepada lembaga-lembaga ekonomi umat. Sekaligus ajakan untuk berkolaborasi dan berjejaring dengan semua lembaga ekonomi untuk membangun ekonomi umat yang kuat,” ujar Eko Teguh selaku Ketua KPEU dalam sambutannya. Untuk Dipublikasikan Segera 2 Hal senada juga disampaikan oleh H. Pinto Wahyudi selaku ketua Umum MES Bali, dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi derngan semua pihak untuk membangun ekonomi, dan kolaborasi antar lembaga keumatan yang inten dan masif.
Sementara H.Sigit Sunaryanto SE, Ketua Bidang Ekonomi MUI Bali yang memberikan sambutan mewakili ketua umum MUI Bali, menceritakan keberadaan KPEU di jajaran struktur komisi MUI sudah ada sejak periode kepengurusan 2010-2015. Komisi ini merupakan lokomotif gerakan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan umat melalui MUI.
Acara ini diikuti oleh 50-an peserta yang berasal dari sejumlah lembaga-lembaga ekonomi umat, baik yang berdiri sendiri maupun yang berada di bawah struktur ormas muslim. Dalam acara tersebut, juga diserahkan bantuan modal dari Telkomsel masing-masing sebesar 1 juta rupiah kepada 4 pengusaha UKM binaan masjid / mushola di Denpasar.
Dalam perencanaannya ke depan, KPEU Prov Bali akan menyelenggarakan sosialisasi terkait program pemberdayaan secara bertahap ke sejumlah daerah. Nantinya diharapkan, program ini dapat berkontribusi untuk mengatasi masalah kemiskinan di daerah, dan terciptanya kemandirian umat yang selama ini belum tercapai optimal.